Tanaman kekurangan air dapat mengakibatkan kematian, sebaliknya kelebihan air dapat menyebabkan kerusakan pada perakaran tanaman, disebabkan kurangnya udara pada tanah yang tergenang. Kebutuhan air perlu mendapat perhatian, karena pemberian air yang terlalu banyak akan mengakibatkan padatnya permukaan tanah, terjadinya pencucian unsur hara, dan dapat pula terjadi erosi aliran permukaan dan erosi percikan. Erosi ini bila curah hujan tinggi dan penyiraman yang banyak pada musim kemarau.
Perlakuan volume pemberian air mmemberikan pengaruh yang sangat nyata dan terdapat interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Perlakuan semakin sedikitnya pemberian volume air menunjukkan suhu udara yang meningkat. Hal ini dikarenakan kandungan air dalam tanah dan di udara tidak dapat mempertahankan suhu dan kelembaban. Penambahan volume air sangat erat hubungannya dengan ketersediaan air dalam tanah. Air yang dikandung oleh tanah sebagai lengas tanah akan mempengaruhi keadaan di sekitar perakaran yang akan mempengaruhi pula laju evapotranspirasi. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap keadaan suhu udara di atas permukaan tanah.
Penambahan volume air akan menambah kebasahan tanah dan memperbaiki kondisi lingkungan untuk mencapai keadaan optimal sehingga kelembaban tanah tetap terjaga. Banyaknya air yang diberikan pada tanah sangat berpengaruh terhadap kelembaban tanah. Persediaan air tanah dalam bentuk kelembaban air tanah tergantung pada curah hujan atau besarnya volume siraman yang diberikan pada tanah. Penambahan volume air pada batas tertentu akan meningkatkan kandungan uap air udara, dengan demikian akan menurunkan suhu udara. Pemberian air pada tanaman juga dapat menurunkan suhu udara yang berada di sekitarnya. Jadi pemberian volume 1 liter air tidak memberikan pengaruh terhadap penurunan suhu udara, tetapi pada pemberian volume 3 liter air sudah memberikan pengaruh terhadap penurunan suhu udara.
Pengaruh volume pemberian air pada kelembaban udara menunjukkan bahwa peningkatan volume pemberian air akan meningkatkan kelembaban udara dan berbanding terbalik dengan suhu udara. Hal ini diasumsikan bahwa semakin banyak volume air yang diberikan pada tanah, jumlah air yang akan menguap juga bertambah, sehingga kandungan uap air di udara di atas permukaan tanah akan meningkat dan kelembaban udaranya juga meningkat. Pada suhu udara yang rendah, udara mengandung uap air dalam jumlah yang banyak yang berarti pula mempunyai kelembaban udara yang tinggi. Volume air yang diberikan secara teratur melalui penyiraman akan meningkatkan kelembaban udara di sekitar tanaman.
Noorhadi & Sudadi, KAJIAN PEMBERIAN AIR DAN MULSA
TERHADAP IKLIM MIKRO PADA TANAMAN CABAI DI TANAH ENTISOL )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar