Laman

Minggu, 20 Maret 2011

Ekologi Tumbuhan

Konsep Ekologi Tumbuhan

Ekologi  merupakan gabungan dari dua kata dalam Bahasa Yunani yaitu oikos  berarti rumah dan logos berarti ilmu atau pelajaran. Secara etimologis ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dan rumah tangganya. Dengan kata  lain defenisi dari ekologi  ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.  Berdasarkan defenisi di atas maka yang dimaksud dengan  Ekologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tumbuhan (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan lingkungannya.  Lingkungan hidup tumbuhan dibagi atas dua kelompok yaitu lingkungan biotik dan abiotik.

Batasan Ekologi Tumbuhan

Ekologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tumbuhan dengan lingkungannya. Tumbuhan membutuhkan sumberdaya kehidupan dari lingkungannya, dan mempengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Ekologi dibagi atas dua bagian yaitu Sinekologi dan Autekologi. Ekologi dibagi atas dua kelompok yaitu  autekologi, dan  sinekologi.  Autekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara satu individu atau satu spesies dengan alam lingkunganya. Sinekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara beberapa grup individu yang berasosiasi bersama-sama sebagai satu unit dengan alam lingkungannya.

Tujuan dan Manfaat Ekologi Tumbuhan

Tujuan utama mempelajari ekologi tumbuhan adalah memperoleh hasil yang optimal dari teknik budidaya yang dilakukan dan menjaga lingkungan agar terhindar dari kerusakan sebagai warisan untuk anak cucu kita. Lingkungan akan mempengaruhi jenis tumbuhan yang sesuai untuk dibudidayakan pada kawasan, penjadwalan dan teknik budidaya yang digunakan. Oleh karenanya pengetahuan tentang lingkungan sangat penting artinya bagi sektor pertanian. Kebijakan mengenai pemeliharaan lingkungan di satu sisi dan peningkatan produksi di sisi lainnya akan sangat tergantung bagaimana pemahaman mengenai lingkungan. Pengurangan penggunaan bahan  kimia dalam aktivitas budidaya untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan menjadikan pengetahuan ekologi tumbuhan semakin penting dalam merancang bangun sistem budidaya pertanian. Pemanfaatan sumber daya lingkungan secara optimal dengan dampak seminimum mungkin merupakan sistem pertanian yang menjadi idaman.